Jumat, 17 Februari 2017

Trends and Issues to integrate ICT in Teaching Learning for the Future World of Education



Kecenderungan dan Masalah mengintegrasikan TIK dalam Belajar
Mengajar untuk Masa Depan Dunia Pendidikan

Abstrak
Pembelajaran siswa merupakan fokus belajar mengajar proses.  Teori dan para praktisi selalu membuat usaha bersama untuk memfasilitasi siswa belajar dengan meningkatkan kualitas pengalaman belajar. Munculnya teori-teori belajar dari waktu ke waktu mencerminkan kepedulian para pendidik untuk mengeksplorasi proses, faktor dan kondisi yang terlibat dalam proses belajar manusia. Aplikasi teori belajar dominan selalu berubah dan memodifikasi metode mengajar belajar. Penelitian yang dilakukan pada orang muda menunjukkan kecenderungan yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak mempertahankan 20% dari apa yang mereka dengar, 40% dari apa yang mereka lihat dan dengar dan 75% dari apa yang mereka lihat dan lakukan. Itu salah satu alasan utama mengapa teknologi pendidikan terbaru telah menjadi sangat penting untuk memberikan pendidikan. Mereka menggabungkan beberapa penggunaan TIK-internet, video, audio, grafik, teks, gambar, dll untuk menawarkan siswa pengalaman hidup dekat apa adalah belajar. Dalam makalah ini usaha telah dilakukan untuk menganalisis situasi saat ini dalam rangka untuk mengidentifikasi kendala dan kemungkinan dalam penggunaan ICT dalam profesi mengajar.

Kata kunci : TIK, Pendidikan, Pengajaran, belajar mengajar.


I.     PENDAHULUAN
              Proses pengajaran dan pembelajaran merupakan pembentukan pengetahuan dilakukan mulai hari pertama sejarah manusia. Metode dan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran telah dilakukan oleh para pendidik selama bertahun-tahun.
Globalisasi dan perubahan teknologi selama lima belas tahun terakhir  telah menciptakan ekonomi global baru yang didukung oleh teknologi, dipicu oleh informasi dan didorong oleh pengetahuan. Dengan munculnya ekonomi global baru yang serius diharapkan dapat membantu mencapai tujuan lembaga pendidikan tertentu. karena akses informasi terus tumbuh eksponensial, sekolah tidak hanya sebagai tempat penyampaian informasi dari guru ke siswa selama periode waktu tertentu. Sebaliknya, sekolah harus mempromosikan pengetahuan dan keterampilan yang membuat belajar berkelanjutan seumur hidup.

Pengaruh ICT Terhadap Keadaan Psikologis Seseorang

Pengaruh ICT Terhadap Keadaan Psikologis Seseorang

Seperti yang kita tahu, penggunaan ICT, yaitu seperti handphone, computer, laptop, kamera digital, MP3 player, internet, dan lain sebagainya sudah sangat marak di tengah-tengah masyarakat kita. Tak diragukan lagi, seiring dengan perkembangan zaman, sudah semakin banyak masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia, yang menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang sudah semakin canggih.
Jika dibandingkan dengan zaman dahulu sebelum teknologi semaju saat ini, tentu saja dapat kita rasakan sendiri betapa bermanfaatnya suatu teknologi. Teknologi memberikan banyak sekali kemudahan bagi kita dalam menjalani kehidupan. Informasi sudah banyak yang mudah sekali didapatkan, hanya dengan sentuhan kecil di jari kita. Zaman sekarang ini bahkan terdapat sebuah kalimat slogan dari Telkom yang terasa tepat sekali menggambarkan keadaan dunia kita zaman sekarang ini, yaitu”The world in your hand”. Mengapa harus ‘dunia di tangan kita’? Tidakkah itu sedikit berlebihan? Oh, tentu saja tidak.  Jika kita perhatikan, zaman sekarang ini nyaris tidak ada satu orang pun yang terpisah dari ICT, yaitu alat komunikasi contohnya berupa telefon genggam. Bagi masyarakat zaman sekarang, telefon genggam merupakan suatu alat yang amat sangat penting dan sangat dibutuhkan kapanpun dan dimanapun mereka berada. Bahkan bagi beberapa orang, mereka akan merasa sangat gelisah jika lupa membawa telefon genggam mereka. Selain itu, seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, telefon genggam sudah memiliki banyak sekali fitur canggih yang sangat berguna untuk dipergunakan kapanpun. Baik untuk pekerjaan, pelajaran, dan hiburan. Maka tak ayal jika kita sering sekali menjumpai orang-orang yang berlalu lalang di sekitar kita dengan telefon genggam di tangan mereka.

Kamis, 16 Februari 2017

ICT IN SCHOOL



ICT IN SCHOOL
Infrastruktur ICT Di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah TIK

Dosen Pengampu: Dr. Khaerudin, M.Pd.





Disusun Oleh:
Akmillah Ilhami                              (7516167706)
Amat Hidayat                                 (7516167985)
Aulia Humaimah S.                       (7516167242)
Desri Yanti                                      (7516167989)





PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017

BAHASA SEBAGAI SISTEM KOGNITIF



MAKALAH

BAHASA SEBAGAI SISTEM KOGNITIF

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Dan Sosial Anak Usia Dini 

Dosen Pengampu: Dr. Fachrurozi, M.Pd.



Disusun Oleh:
1.    Faradilla Ayunningtyas
2.     Desri Yanti
3.    Kurniasih

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016

STRATEGI PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA DINI



STRATEGI PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA DINI
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KERJASAMA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI PERMAINAN MENYUSUN PUZZLE BERKELOMPOK”

Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Mata Kuliah Pengembangan Bahasa dan Sosial Anak Usia Dini

Dosen Pengampu: Dr. Sofia Hartati, M.Pd




Disusun Oleh:
Desri Yanti
7516167989



PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016

Selasa, 14 Februari 2017

JARDIKNAS DAN INHERENT



KEBIJAKAN DALAM PEMANFAATAN TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan tonggak kemajuan sebuah bangsa maka pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mendukung berjalannya sebuah pendidikan yang baik dan berkualitas. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah adalah dengan membangun Jardiknas dan inherent.
1.      JARDIKNAS (jaringan Pendidikan Nasional)
JARDIKNAS merupakan salah satu program strategis pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk dunia pendidikan di Indonesia. Melalui Jardiknas diharapkan dapat mempercepat pengembangan integrasi teknologi informasi dan komunikasi pada program pemerintah sektor pendidikan untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Jardiknas dibangun dengan tujuan sebagai media informasi dan komunikasi online antar institusi dan komunitas pendidikan di Indonesia dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan akses, transparasi dan akuntabilitas pendidikan nasional. 
Zona Jejaring Pendidikan Nasional (JARDIKNAS)
a.       JARDIKNAS Kantor Dinas/Insitusi (DiknasNet)
Meliputi: kantor-kantor dinas pendidikan. Fungsi utama Jardiknas pada zona Kantor Dinas sebagai media untuk transaksi data online sistem informasi administrasi dan manajemen pendidikan.
b.      JARDIKNAS Perguruan Tinggi (INHERENT)
Meliputi: seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.Fungsi utama Jardiknas pada zona Perguruan Tinggi sebagai media untuk riset dan pengembangan IPTEKS serta pembelajaran elektronik berbasi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c.       JARDIKNAS Sekolah (SchoolNet)
Meliputi: seluruh sekolah formal maupun non formal. Fungsi utama Jardiknas pada zona Sekolah sebagai media akses informasi dan pengetahuan serta pembelajaran elektronik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
d.      JARDIKNAS Guru dan Siswa (TeacherNet and StudentNet)
Meliputi: akses personal untuk Guru, Dosen, Siswa dll. Fungsi utama Jardiknas pada zona Personal sebagai media komunikasi dan akses informasi pendidikan.



  2.      INHERENT (Indonesia Higher Education Network)
INHERENT merupakan kependekan dari Indonesia Higher Education Network atau Jaringan Perguruan Tinggi Indonesia, yaitu jaringan teknologi informasi dan komunikasi yang menghubungkan setiap perguruan tinggi di Indonesia.  Jaringan ini dirancang untuk akan menghubungkan seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia pada masa yang akan datang. Tujuan utama pengadaan inherent adalah kerjasama komunikasi data antar perguruan tinggi. Content Internet langsung diharapkan bisa diusahakan masing-masing perguruan tinggi. Tidak tertutup kemungkinan perguruan tinggi sharing mirror internet yang dianggap bermanfaat langsung untuk kepentingan perguruan tinggi di Indomesia pada umumnya.
Koneksi Inherent diutamakan untuk kepentingan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, Inherent terbuka bagi koneksi dengan institusi riset dan pemerintah daerah.  Sejalan dengan program JARDIKNAS, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti Depdiknas) turut mengembangkan infrastruktur jaringan skala nasional khusus antar perguruan tinggi yang disebut INHERENT (Indonesia Higher Education Network). Ada 32 perguruan tinggi negeri sebagai simpul lokal INHERENT dimana simpul lokal tersebut mendistribusikan koneksinya ke perguruan tinggi lain di wilayah masing-masing.

Senin, 13 Februari 2017

REVIEW BUKU



REVIEW BUKU
“PEMIMPIN CINTA: Mengelola Sekolah, Guru Dan Siswa dengan Pendekatan CINTA”



 A.    Identitas Buku
Judul               : Pemimpin Cinta: Mengelola  Sekolah, Guru dan Siswa dengan  Pendekatan Cinta 
No. ISBN        : 9789794338735 
Penulis             : Edi Sutarto 
Penerbit           : Kaifa (PT Mizan Pustaka) 
Kota Terbit      : Bandung 
Tahun Terbit    : 2015Jumlah
Hal.                 : 394 halaman 
Kategori          : Inspirasional 
Harga              : Rp. 79.000

B.     Tentang Penulis
EDI SUTARTO adalah seorang praktisi pendidikan. Dia pernah menjabat sebagai Kepala SMA Islam Al-Izhar Pondok labu, Jakarta Selatan sejak 1998 hingga 2004. Tahun 2008-2010 menjabat sebagai Program Officer Yayasan Cahaya Guru (YCG). Sejak 2000 hingga kini aktif sebagai konsultan pendidikan dan motivator pendidik. Materi pelatihan dan motivasi yang penah dibawakannya di seantero Indonesia antara lain Manajemen Pendidikan,  Manajemen Kelas, Metode Pembelajaran Kreatif, Pentingnya Bahasa Tubuh dalam Pembelajaran, Menulis itu Mudah, Display Kelas, Perencanaan dan Evaluasi Pembelajaran Kekinian, 5 R, Proyek dalam Pembelajaran, Kepemimpinan, Manajemen Konflik, Komunikasi Bisnis, Komunikasi Efektif, Tim Dinamis, Delapan Standar Nasional Pendidikan, Guru Cinta, dan Pemimpin Cinta. Tahun 2004-2010 menjadi dosen  di Universitas Negeri Jakarta, Universitas Multimedia Nusantara, Prasetia Mulya Bussines School, dan Universitas Trisakti. Sekarang sebagai kandidat Doktor Pendidikan Bahasa UNJ. Sejak 2011 hingga kini menjabat sebagai Direktur Sekolah Islam Athirah.


C.    Isi Buku
Buku Pemimpin Cinta menuturkan banyak pelbagai persoalan pendidikan yang dialami Pak Edi ketika menjadi direktur di Sekolah Islam Athirah milik Yayasan Kalla, dan korelasi dengan cinta, agama serta budaya sebagai garda depan untuk menyelesaikan persoalan. Edi Sutarto yang pernah menjadi dosen apresiasi drama di UNJ serta aktor Teater Koma, menulis Pemimpin Cinta tentang bagaimana mengelola sekolah, mengelola guru, mengelola siswa serta mengelola orang tua dengan pendekatan cinta.

Selasa, 07 Februari 2017

PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN



PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN

 
Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam dunia pendidikan. Peran TIK dalam peningkatan mutu pendidikan semakin menjadi perhatian para pengambil kebijakan, apalagi setelah globalisasi bergulir ke seluruh penjuru dunia. TIK memiliki banyak manfaat dalam pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Adapun penggunaan TIK dalam pendidikan antara lain :
1.      TIK dapat mempersiapkan individu memasuki dunia kerja
a.       Mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja lebih baik, karena TIK (komputer, internet dan teknologi terkait) memiliki banyak keunggulan
b.      Melek teknologi bukan hanya keterampilan mendapatkan pekerjaan, tetapi benar-benar menjadi satu hal yang dipersyaratkan dalam ekonomi global yang baru
c.       Keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di abad-21 mencakup:
1)      Melek digital, antara lain melek fungsional, visual, ilmiah, teknologi, informasi, budaya dan kesadaran global
2)      Berpikir penemuan (kreatif dan inovatif), yaitu mencakup kemampuan beradaptasi, rasa ingin tahu dan kreativitas dalam hal menemukan sesuatu yang baru (inovatif)
3)      Berpikir tingkat tinggi yaitu kreatif memecahkan masalah dan berpikir logis yang menghasilkan sesuatu yang berguna.
4)       komunikasi yang efektif yaitu mencakup kemampuan kerja kelompok, keterampilan interpersonal dan kolaboratif, tanggung jawab personal dan sosial, komunikatsi interaktif dan produktivitas tinggi.

MENGUATKAN KARAKTER ANAK DI SEKOLAH


STRENGTHS OF CHARACTER IN SCHOOLS

Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Orientasi Baru Dalam Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu: Suryaratri, Ph.D



Disusun Oleh:
Aulia Humaimah S. (7516167242)
Desri Yanti                 (7516167989)





PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017

Senin, 06 Februari 2017

PENDIDIKAN ANAK DI ERA TIK




          Saat ini teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia berkembang dengan pesat, sehingga menimbulkan implikasi bagi kehidupan masyarakat umumnya. Alat komunikasi yang tadinya hanya berupa tulisan, sekarang sudah berkembang menjadi telephone bahkan telephone genggam (HP) sudah bukan merupakan barang mahal lagi, hampir semua lapisan masyarakat sudah terbiasa dengan alat komunikasi handphone. Selain itu, informasi di era global menjadi tanpa jarak dengan adanya perkembangan internet. Masyarakat jaman sekarang sudah banyak yang tidak gaptek lagi, terutama di kota-kota sudah banyak tersebar warung internet (warnet) yang melayani jasa penggunaan internet. Anak-anak sudah mulai terbiasa menghabiskan waktunya di warnet untuk bermain internet. Di satu sisi, perkembangan TIK berdampak positif, diantaranya dengan internet, dapat memperoleh informasi dengan cepat, mendapat ilmu baru dan wawasan dari negara lain, sebagai sumber belajar di sekolah, memperoleh teman untuk berbagi informasi, bahkan bisa jadi terkenal juga karena internet.
           Namun demikian, perkembangan TIK juga berdampak negatif bagi masyarakat terutama yang menjadi sorotan adalah anak-anak, karena masa anak-anak sampai remaja (usia sekolah) adalah masa meniru dan mencari sehingga informasi negatif dapat dengan mudah masuk kepada anak-anak. Seperti contohnya kekerasan, kenakalan remaja dan pornografi yang dapat dengan mudah diakses oleh anak-anak. Yang lebih memprihatinkan adalah bila seorang anak ketagihan pornografi di internet yang sekarang dapat diakses dengan mudah bahkan melalui telepon genggam. Awalnya, mungkin seorang anak tidak berniat untuk melihat pornografi dan akan memanfaatkan Internet untuk tujuan yang baik. Tetapi, situs porno ini dapat muncul secara tiba-tiba saat seorang anak mencari bahan informasi untuk tugas sekolahnya atau untuk keperluan lainnya. Seorang anak yang masih lugu belum dapat menilai baik atau buruknya suatu hal, maka seorang anak usia 8-12 tahun sering menjadi sasaran. Seorang anak yang kecanduan akan sulit menghentikan kebiasaannya sehingga dia akan melakukan hal tersebut berulang kali. Anak dapat merasa bersalah tetapi tidak berani mengutarakan perasaannya kepada orang-tuanya karena takut atau kesibukan ayah dan ibunya. Dalam keadaan cemas, otak berputar 2,5 kali lebih cepat dari putaran biasa pada saat normal. Akibat perputaran yang terlalu cepat ini, otak seorang anak dapat menciut secara fisik sehingga otak tidak berkembang dengan baik. Suatu keadaan yang dapat merusak masa depan seorang anak. Selain itu, gambar-gambar cabul yang ada di situs web porno, biasanya akan melekat dan sulit untuk dihilangkan dalam pikiran anak dalam jangka waktu yang cukup lama. Melihat dampak yang dahsyat dari pornografi, maka yang pertama bertanggung jawab untuk menyelamatkan anak-anak dari bahaya tersebut adalah orang tua di dalam keluarga.

Dengan mengetahui dampak negatif dari Internet, sebagai orang-tua perlu melakukan hal-hal berikut:
  • Orang tua perlu memiliki pengetahuan tentang Internet Dengan pengetahuan tersebut, maka orang tua akan mengetahui jika TIK itu ternya juga berdampak negatif apabila disalahgunakan pemanfaatannya.
  • Yang terpenting adalah menanamkan rasa takut akan Tuhan, sehingga walau orang tua tidak ada, tetapi dia tahu bahwa Tuhan memperhatikan dan melihat apa yang dilakukannya.
  • Letakkan komputer di tempat yang mudah dilihat Kadang orang-tua merasa bangga dengan dapat meletakkan dalam kamar anak mereka sebuah komputer yang terhubung Internet. Hal ini sebenarnya akan membahayakan anak karena mereka dapat leluasa mengakses situs-situs yang tidak baik tanpa diketahui orang-tua. Sebaliknya, dengan meletakkan di tempat terbuka, misalnya di ruang keluarga, orang tua dapat memantau situs apa saja yang dibuka anak.
  • Bantu agar anak dapat membuat keputusan sendiri Karena orang tua tidak dapat mengawasi anak 24 jam, biasakan anak untuk mengambil keputusan mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya, memutuskan untuk menggunakan pakaian yang mana atau tanyakan pendapat dan sudut pandang anak. Sehingga saat orang tua tidak ada atau saat muncul situs porno mereka dapat mengambil tindakan yang tepat.
  • Batasi penggunaan Internet Jangan biarkan anak anak terlalu asyik di dunia maya. Tetapkan berapa lama Internet boleh digunakan dan situs apa saja yang boleh diakses. Jelaskan hal ini kepada anak-anak dan bantu anak untuk memahami keputusan ini.