Kecenderungan dan Masalah mengintegrasikan TIK dalam Belajar
Mengajar untuk Masa Depan Dunia Pendidikan
Mengajar untuk Masa Depan Dunia Pendidikan
Abstrak
Pembelajaran siswa merupakan fokus belajar mengajar
proses. Teori dan para praktisi selalu membuat usaha bersama untuk
memfasilitasi siswa belajar dengan meningkatkan kualitas pengalaman belajar. Munculnya
teori-teori belajar dari waktu ke waktu mencerminkan kepedulian para pendidik
untuk mengeksplorasi proses, faktor dan kondisi yang terlibat dalam proses
belajar manusia. Aplikasi teori belajar dominan selalu berubah dan memodifikasi
metode mengajar belajar. Penelitian yang dilakukan pada orang muda menunjukkan kecenderungan
yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak mempertahankan 20% dari apa
yang mereka dengar, 40% dari apa yang mereka lihat dan dengar dan 75% dari apa
yang mereka lihat dan lakukan. Itu salah satu alasan utama mengapa teknologi pendidikan
terbaru telah menjadi sangat penting untuk memberikan pendidikan. Mereka
menggabungkan beberapa penggunaan TIK-internet, video, audio, grafik, teks, gambar,
dll untuk menawarkan siswa pengalaman hidup dekat apa adalah belajar. Dalam makalah
ini usaha telah dilakukan untuk menganalisis situasi saat ini dalam rangka untuk
mengidentifikasi kendala dan kemungkinan dalam penggunaan ICT dalam profesi mengajar.
Kata kunci : TIK, Pendidikan,
Pengajaran, belajar mengajar.
I. PENDAHULUAN
Proses pengajaran dan pembelajaran
merupakan pembentukan pengetahuan dilakukan mulai hari pertama sejarah manusia.
Metode dan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran telah dilakukan
oleh para pendidik selama bertahun-tahun.
Globalisasi dan perubahan teknologi selama lima belas tahun terakhir
telah menciptakan ekonomi global baru yang didukung oleh teknologi,
dipicu oleh informasi dan didorong oleh pengetahuan. Dengan munculnya ekonomi
global baru yang serius diharapkan dapat membantu mencapai tujuan lembaga
pendidikan tertentu. karena akses informasi terus tumbuh eksponensial, sekolah
tidak hanya sebagai tempat penyampaian informasi dari guru ke siswa selama
periode waktu tertentu. Sebaliknya, sekolah harus mempromosikan pengetahuan dan
keterampilan yang membuat belajar berkelanjutan seumur hidup.